Cari Blog Ini

Minggu, 01 Mei 2011

Bunga Flamboyan

Seindah cinta yang pernah kurasakan
Begitu juga kemesraan wajahnya
Bunga flamboyan ganti dirimu
Yang kini tiada lagi

Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja

Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak jua
Aku melepaskan

Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu kau kusayangi
Seperti cintaku padamu

Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja

Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak jua
Aku melepaskan

Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu kau kusayangi
Seperti cintaku padamu

Kau Tercipta Bukan Untukku

Kan kubawa wajahmu
kan kubawa namamu
ku ingin tidur dan bermimpi malam ini
disini di kamar ini sendiri melintas sepi
kusut masam rambut dan gaun malam kutak perduli
disana kau berdua disini aku yang sendiri
disana kau tersenyum disni aku yang menangis

Ref.
jangankan untuk bertemu memandang saja tak boleh
apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu
jangankan mengirim surat menitip salampun
sudah tak boleh
ternyata memang kau tercipta bukan untukku hoo
ku kan simpan wajahmu kan kuukir namamu
kan kubuktikan kesetiaanku padamu
biarlah disini sendiri merajut hari hari
bukankah esok atau lusa mati pun aku sendiri

Hitam Putih Fotomu

Hitam putih fotomu
Dalam album kenangan
Kusimpan selalu
Ku kenang kembali kala rindu

Bila biru belum berat
Sebiru langit disana
Selembut rindumu
Sebiru rinduku kelabu

Masih ada yang tertinggal
Disini dimataku
Selendang biru darimu
Hadiah ulang tahunku

Kita pernah bertemu
Walau hanya sewindu
Tak ingin mengasih
Membawa kau pergi dariku

Biar biarlah sepi
Hari-hariku tanpa kamu lagi
Biar biarku cari
Jalan hidupku tanpa kamu lagi

Kuyakin di sela hari-hari
Pasti masih tertinggal disana
Cinta untukku ‘yang’ jangan bersedih
Hari masih masih berganti
‘Yang’ jangan bersedih
Cinta masih bersemi
‘Yang’ jangan bersedih
Yang lalu biar berlalu

Hitam putih fotomu
Masih ada disini
Kusimpan selalu
Kupandang selalu kala rindu

Biar biarlah sepi
Hari-hariku tanpa kamu lagi
Biar biarku cari
Jalan hidupku tanpa kamu lagi

Antara Benci dan Rindu

Yang…
Hujan turun lagi
dibawah payung hitam kau berlindung

Yang…
ingatkah kau padaku
dijalan ini dulu kita berdua
basah tubuh ini, basah rambut ini
kau hapus dengan sapu tanganmu

Yang…
rindukah kau padaku
tak inginkah kau duduk disampingku
kita bercerita tentang laut biru
disana harapan dan impian

ref:
benci…benci… tapi rindu jua…
memandang wajah dan senyummu sayang
rindu…rindu… tapi benci jua…
bila ingat kau sakiti hatiku
antara benci dan rindu disini
membuat mataku menangis

Yang…
pernahkah kau bermimpi
kita bersatu bagai dulu lagi
tak pernah bersedih
tak pernah menangis
seperti saat rindu begini

Yang…
hujan turun lagi
ketika kulewati jalan ini
aku ingat engkau yang
basah tubuhmu basah rambutmu
kuhapus dengan sapu tanganku

Yang…
akupun rindu padamu
akupun ingin duduk disampingmu
kita bercerita tentang laut biru
tentang langit biru
disana tumpuan dan harapan

Senja di Batas Kota

Senja di batas kota
Slalu teringat padamu
Saat kita kan berpisah
Entah untuk berapa lama

Walu senja tlah berganti
Wajahmu slalu terbayang
Waktu engkau kulepaskan
Berdebar hati di dada

Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau di seberang sana
Menunaikan tugasmu

Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kau kembali
Hidupku akan bahagia

Kamis, 14 April 2011

Cinta Dalam Dilema

remang-remang cahaya
di sela ranting cemara
gambaran hatiku yang lara
cinta dalam dilema

kau yang kupuja-puja
teganya mendua cinta
didepan mata kau sengaja
torehkan luka dijiwa

reff.
sungguh aku terhina
saat kau palingkan muka
tanpa terucap kata
kau tinggal begitu saja
sakitnya hatiku

Rabu, 13 April 2011

Lirik Tanjung Mas Ninggal Janji

Bebasan Koyo Ngenteni Udan Ning Mongso Ketigo
Najan Mung Sedelo Ora Dadi Ngopo
Penting Iso Ngademke Ati

Semono Ugo Rasane Atiku
Mung Tansah Nunggu Tekamu
Ra Kroso Setaun Kowe Ninggal Aku
Kangen... Kangen'e Atiku

Aku Sik Kelingan Naliko Nang Pelabuhan
Kowe Janji Lungo Ra Ono Sewulan
Nanging Saiki
Wes Luwih Ing Janji
Nyatane Kowe Ora Bali-bali
Ning Pelabuhan Tanjung Mas Kene
Biyen Aku Ngeterke Kowe
Ning Pelabuhan Semarang Kene
Aku Tansah Ngenteni Kowe

Lirik Alun-alun Nganjuk

Lungo tak anti-anti
Kapan nggonmu bali
Mertakne endahing wengi
Kutho nganjuk iki

Lagu:
Sumulir angin wates
Mundak kangene ati
Opo kowe ora ngerteni
Kowe tak kangeni

Reff:
Ning alun-alun tak goleki
Terminal setasiun tak ubengi
Senajan setaun taenteni
Tresnamu sing tak gondheli

Lali tenan tho dhek, nggonmu janji-janji
Disekseni lampu alun-alun iki
Lali tenan tho dhek, karo aku ini
Ning terminal stasiun nggonku nggoleki

Lagu
Reff

Lali tenan tho dhek, nggonmu janji-janji
Disekseni lampu alun-alun iki
Lali tenan tho dhek, nggonmu janji-janji
Ning terminal stasiun nggonku nggoleki

Lirik Kere Munggah Bale

nok....
barek wati
saiki uripmu soyo mukti
nyandang nganggo ora nguciwani
mergo saiki wis dadi penyanyi

nok...
barek wati
gayamu jan koyo selebriti
mulo saiki kowe lali
karo aku sing dadikne penyanyi

*
eling... 2x
kowe biyen dodol sego kering
bareng saiki dadi wong kondang
kowe njur lali karo kahanan

eling... 2x
kowe biyen dodol sego kucing
bareng saiki dadi wong gede
kowe koyo kere munggah bale

nok..
barek wati
senajan saiki kowe lali
nanging tetep tak dungaake
mugo-mugo baliyo dadi kere

nok..
barek wati..
biyen omahmu jan ora bejaji
saset ora biso nggo bakar trasi
 

ning saiki wis apik koyo loji

nok...
barek wati
kowe saiki cidro ing janji
janjimu biyen ora bakal lali
karo aku sing ndadekne penyanyi

Kamis, 07 April 2011

Lirik Sepur Argo Lawu

Artist: Cak Diqin

Sepur-sepur argo lawu mlakune neng yogjokarto
ancur-ancuring atiku bacut edan kowe ra tresno

kreta-kreta dwipangga berhenti mampir di jogja
bukannya aku tak cinta
karna dimarah oleh bapak saya

kreta api argo wilis
aku opo kurang manis
sepure argo muria
kurang bagus opo kurang gagah

kreta api argo anggrek
tampan manis tidak jelek
sepure argo bromo
pilihane bapak wong sing sugih bondo

sepur sepure sri tanjung
larane pacaran wurung
wes tak pikir wes tak petung
pethuk bapakmu sesuk tak penthung

Minggu, 13 Februari 2011

Isi Ulang Pasutri

Sepasang suami istri membuat sebuah kode untuk berhubungan intim dengan istilah “Isi pulsa”.
Suatu malam, “mah, isi pulsa yuk!” karena baru pulang kerja mamah bilang gini, “maaf pah, mamah lagi low bat”.
Malam berikutnya suami mencoba lagi, “mah, isi pulsa yuk!” dan karena belum ada hasrat si mamah bilang gini, “maaf pah, lg lemah nih sinyalnya.” 

Malam berikutnya coba lagi, “mah, isi pulsa yuk!” Lagi-lagi menolak karena sedang haid, “Maaf pah, lagi ada gangguan jaringan nih!”. 

Seminggu setelah masa haid, gantian si Mamah yang mengajak, “Pah, isi pulsa yuk!”. Papah menjawab, “Maaf mah, papah sudah ganti provider yang on terus dan paling banyak kasih bonus!”

Selasa, 08 Februari 2011

Mati Itu Pasti

 

Al-Fatihah


Aku berhadapan dengan kematian saat usia aku waktu itu 24 tahun. Babe meninggal tanggal 19 Oktober 2010. Kurang lebih sebulan setelah lebaran Idul Fitri 1431 H. Tapi aku bersyukur. Sebab aku dapat jaga babe sejak babe mulai masuk rumah sakit. Tak pernah ada yang kira babe bakal di panggil secepat itu. Senin pagi saja (18 Oktober 2010), seperti biasanya babe masih ngantor ke Jogja. Sebelum berangkat babe berpesan padaku untuk bikinkan KTP. Kebetulan memang sudah saatnya perpanjangan, karna masa aktif hanya sampai 17 Oktober 2010. Bertepatan peringatan ulang tahun babe.  



Sore jam 3 tiba-tiba babe pulang dianterin 3 temannya dari Jogja pake mobil. padahal biasanya pulang pegi babe naek kereta. Pikirku mungkin emang meraka baru ada kerjaan di luar kantor begitu. Ternyata enggak. Temen babe crita, katanya tadi siang di kantor sempat pingsan. Sadar kemudian selama 1 jam tak ingat apa-apa. Takut terjadi sesuatu, kami pun bergegas ke rumah sakit.

Sampai UGD babe langsung di pasang infus, pemeriksaan vital sign, rekam jantung. Usai tu perawat bilang babe harus rawat inap. Perawat bilang diagnosa vertigo. Sedikit tenanglah hati ini. Aku pulang sebentar untuk nyiapin pakaian ganti babe. Balek dari rumah ku kira babe udah di bangsal. Rupanya tidak. Babe masih antri CT Scan. Jam 6 baru lah selesei. Dan hasilnya terdapat infark.

Mo pindah ke bangsal babe malah kritis. Sempat terselip perasaan, babe tidak mungkin terselamatkan lagi. Tapi berkat doa, usaha serta kemurahan Tuhan, babe diberikan kesempatan. Selanjutnya kondisi babe berangsur-angsur membaik. Jam 7 dari UGD dibawalah babe ke ICCU.

Tentu taulah disitu tak bisa jenguk labih dari 2 orang. Bergantian kami jaga babe. Aku, ibu, sama sodara. Tetangga, temen masjid babe pun meluangkan waktunya menjenguk babe. Telepon tak berhenti berbunyi. Doa terkirim dari kawan-kawan kantor babe, berharap babe diberi kesembuhan. Jam 9 tu aku sempat denger ada 1 yang meninggal. Beberapa saat kemudian depan mata ku lihat mayat keluar dari ICCU. Tuhan tolong jaga babe, pintaku padaNya. Selagi aku tengok babe bernafas baru aku lega. Babe masih bernyawa. Babe masih sadar. Terima kasih Tuhan.

Pertemuan terakhirku jam 00.30. Sorot mata babe saat memandangku, aku tau, beliau tak ingin aku meninggalkan nya sendirian. Tapi perawat melarangku jaga babe di dalam ruang ICCU. Akupun beranjak keluar ruang, tentunya setelah babe mengangguk setuju untuk tak ku temani. Ku baringkan sejenak badanku yang mulai lemah. Sadar dari siank belum sempat makan. Nak makan pun rasanya perut kenyang.

Baru saja mata terpejam. Terdengar jelas babe memanggilku "Ndriiiiiiii". Jam 3 aku pun terbangun. Dan saat bersamaan rupanya dokter memanggil kami. Oh Tuhan, ada apa lagi ini????? Tanyaku dalam hati saat itu. Segera aku berlari menuju ruang ICCU.

Ku lihat babe kembali kritis. Sudah tidak sadarkan diri. Sama seperti tadi jam 6 di UGD. Perawat dan dokter jaga pun sibuk memberikan pertolongan. Setengah jam dokter berusaha menyelamatkan babe. Tapi rupanya Tuhan berkehendak lain.

* maaf. air mata dah bergenang masa nih.

cukup cerita tentang babe. aku dah tak mampu lagi nak tahan air mata nih.

Aku tau mati itu pasti. Hanya saja sudah bersediakah aku menghadapi kematian itu. Terus terang. Aku dah tak mampu lagi. Tolong jangan renggut nyawa orang2  kesayanganku . Sebab aku mungkin akan mati bersama2 mereka. Mati hati.

Meski begitu aku masih bersyukur. Betapa beruntungnya aku. Bila dibanding 2 adikku. Aku masih dapat jaga babe di jam2 terakhirnya. Betapa beruntungnya aku dapat menatap babe di saat akhir hayat nya. betapa beruntungnya aku dapat membisik kan syahadah di telinga babe. Terima kasih Tuhan. Terima kasih untuk peluang ini. Andai aku bukan anak yg taat. Tetapi aku tetap bersyukur dapat berbakti pada babe. dan Tuhan. aku mohon agar aku dapat berbakti pada ibu juga.

utk adik ku Ari & Bila. bersabar dan berdoa banyak2 semoga arwah babe ditempatkan di kalangan orang2 yang beriman. semoga arwah babe sentiasa di beri rahmatNya. Insyaallah.

pada mereka2 yang masih punya ibu & bapak. sayangilah mereka sepenuh hati. berbakti lah pada mereka. agar tak menyesal di kemudian hari.

*
*
*
*

indri rindukan babe. indri akan ingat malam terakhir kita. betapa gembira nya babe malam tuh.
:((

Indah Pada Waktunya


 
Ketika kita minta setangkai bunga segar,
Alloh memberi kita kaktus berduri
& tatkala kita minta binatang mungil nan cantik,
Alloh beri ulat berbulu
Kita
pasti akan merasa
sedih, protes & kecewa,
betapa tidak adilnya ini
Namun kemudian...
 Kaktus itupun berbunga sangat indah,
ulat itupun tumbuh
& berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik

Itulah jalannya Alloh
yakni
INDAH PADA WAKTUNYA
Alloh tidak selalu memberi apa yang kita harapkan
tapi..
selalu memberi apa yang Ia inginkan

Dan kita,
tidak akan pernah tau
apa rencana yang Alloh buat
untuk kita


Kisah Kupu-Kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semuanya tak pernah terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan.
Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang” Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang. Kita memohon Kekuatan…Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar. Kita memohon kebijakan…Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.

Kita memohon kemakmuran…
Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya
dalam mencapai kemakmuran.

Kita memohon Keteguhan Hati…
Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.

Kita memohon Cinta…
Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.

Kita memohon Kemurahan Kebaikan Hati…
Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang sileh berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing Kita…
Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan,
berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan?
Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.